Jokowi: Satpol PP Memukul Pemilik Warung, Apalagi Ibu-ibu, Ini Memanaskan Suasana
TABLOIDBINTANG.COM - Presiden Jokowi meminta aparat yang bertugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat tidak bersikap keras dan kasar. Aparat seharusnya bersikap tegas dan santun.
"Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada (pemerintah) daerah, agar jangan keras dan kasar, (tapi harus) tegas dan santun. Tapi sosialisasi memberikan ajakan, sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya,” ujar Jokowi.
Peristiwa yang terjadi di daerah seperti pemukulan pemilik warung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak perlu terjadi. “Saya kira peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan, misalnya Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana,” ungkapnya.
Presiden meminta jajarannya mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan di jalan. Berdasarkan pengamatan Presiden, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari. “Tadi malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus, karena yang terkena sekarang ini banyak di keluarga-keluarga. Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana,” jelasnya.
Presiden meminta ada kajian lebih detail mengenai efektivitas penyekatan. “Klasternya sudah masuk ke keluarga, kuncinya itu justru urusan memakai masker. Kedisiplinan protokol kesehatan, memakai masker terutama. Tinggal, seperti yang saya minta sejak awal, BNPB bekerja keras betul urusan yang berkaitan memberi masker, kampanye masker yang saya lihat sampai saat ini belum,” ujarnya.
Sumber: Presidenri.go.id.